[The DO and The DON’T] Crew Life in Jeddah

Tidak terasa, bulan April 2013 kemarin genap sudah 6 tahun saya tinggal di Jeddah. Banyak suka dan duka sudah dilewati dan syukur Alhamdulillah tidak pernah mengalami kesulitan yang berarti. Sebagai seorang pendatang untuk bisa bertahan tinggal di tempat baru tentunya saya harus bisa beradaptasi dengan peraturan setempat, melakukan apa yang diperintahkan dan menghindari apa yang dilarang.

Apa saja peraturan setempat yang harus diketahui dan ditaati para pendatang ? Berikut ini  beberapa contohnya:

The DO:

Image

1. Kenakan abaya hitam. Sebagai seorang wanita, tinggal di kota Jeddah diwajibkan untuk selalu menggunakan abaya hitam dan kerudung apabila keluar dari kompleks tempat tinggal. Saudi Arabia tidak menyukai wanita terlihat berlebihan sehingga lebih aman untuk para awak kabin wanita memakai abaya berwarna hitam.

2. Bawa abaya hitam dan kerudung di dalam koper terbang. Kita tidak pernah tahu kemana penerbangan kita akan berakhir karena perubahan roster dapat terjadi saat kita sedang berada dalam penerbangan. Bisa saja kita tidak kembali ke home base di Jeddah tetapi ke kota lain di sekitar Jeddah seperti Riyadh, Dammam atau Medina, dimana para wanita juga diwajibkan mengenakan abaya saat pergi keluar.

3. Bawa passport kemana kita pergi termasuk saat berbelanja ke Mall. Simpan dengan baik di dalam tas.

4. Wanita duduk di kursi bagian belakang saat berada dalam taxi atau mobil kecuali bila menggunakan bis khusus untuk awak kabin.

5. Family section adalah bagian khusus di dalam restaurant untuk para wanita dan keluarganya duduk ataupun memberikan pesanan makanan.

6. Bawa surat nikah bila berpergian dengan suami. Surat nikah ini nantinya harus dilegalisir di Jeddah sehingga aman bagi pasangan menikah untuk jalan berdampingan di tempat umum.

Image

The DON’T:

1. Wanita berjalan dengan pria atau bukan muhrim. Sudah banyak tercatat awak kabin yang tertangkap Mutawa (polisi agama) dan dibawa ke penjara karena berjalan berdampingan di pasar ataupun mall dengan bukan sesama jenis. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini sebaiknya hal tersebut hindari.

2. Tertawa terbahak-bahak atau bicara terlalu keras ditempat ramai untuk wanita sehingga menarik perhatian terutama pada saat waktu sholat.

3. Berjalan sendirian bagi wanita.

4. Merokok di tempat umum bagi wanita.

5. Berjalan-jalan pada saat Prayer Time. Waktu sholat adalah waktu yang sangat penting bagi Saudi Arabia. Untuk itu kantor, toko-toko dan restaurant diwajibkan menutup usahanya pada waktu-waktu sholat tersebut untuk beberapa menit sehingga karyawan mereka bisa menunaikan ibadah sholat. Pada saat ini biasanya banyak Polisi Agama (Mutawa) yang berkeliaran di pasar-pasar atau mall untuk memarahi atau bahkan menangkapi orang-orang Saudia yang tidak pergi sholat, atau tidak menutup tokonya. Untuk itu sebagai pendatang sebaiknya kita bersikap “low profile” dan menjaga tingkah laku sehingga tidak menarik perhatian serta duduk dengan baik menunggu waktu sholat selesai sebelum meneruskan kegiatan kita.

6. Mengenakan celana pendek dan kaus tanpa lengan bagi pria di tempat umum.

Dengan segala larangan tersebut di atas bukan berarti awak kabin tidak bisa mendapatkan kesenangan. Pergi ke mall menikmati diskon besar-besaran barang merek ternama setelah musim haji, bergosip ria atau sekedar membaca buku di coffee shop tetap menyenangkan dilakukan bersama teman-teman sesama jenis.

Selain itu di dalam kompleks tempat tinggal juga tersedia kolam renang yang saat musim panas airnya akan terasa hangat menyenangkan. Berolah raga di Gym atau bermain bilyard di Crew Room semua bisa dinikmati bersama-sama awak kabin lainnya, baik laki-laki ataupun perempuan.

Dalam satu tahun beberapa kali, awak kabin suka menyelenggarakan “party” sebagai ajang berkumpul terutama bagi mereka yang tidak sedang bertugas. Tema yang diusung pun bermacam-macam. Pokoknya tetap seru dan tidak bisa begitu saja dilupakan.

Tidak heran, 6 tahun terasa seperti baru kemarin saja… 😉

Posted on May 18, 2013, in Tips and tagged , , , , , , , , , , , , , , , . Bookmark the permalink. 6 Comments.

  1. seneng deh baca blog nya.. dr awal sampe akhir lengkap info nya. yg aku mau tanya.. salama kita tinggal disana.. apart atau asrama ya? kita jg hrs ttp pk busana yg hitam itu.. lupa nama nya hehe..soalnya aku non muslim.

    keliatan nya ketat bgt ya dsna.. :)) aku binggung klo hrs ready baju item itu beli dimana ya di jkt?
    btw klo slama training weekend libur gak?
    1 lg.. misalnya dpt day off boleh gak sih kita ke eropa misal prancis atau italy? utk visa apa urus disana atau hrs dr indo?

    Like

    • kemungkinan di apartemen untuk yang baru datang, nanti setelah settle bisa pindah ke compound… day off agak susah pergi ke luar.. karena prosesnya agak ribet urusan dokumen dengan negara saudi arabianya…

      Abaya hitam banyak di pasar-pasar, atau kamu bisa menjahitkan ke tukang jahit. Tidak perlu banyak model dan motif2 supaya tidak terlalu mencolok nantinya..

      Like

  2. Menarik, Mba 🙂 jadi ga sabar pengen segera ke Jeddah, hehehe~ Hari ini saya baru dapat abaya hitam, untung aja dapat yang polos (ga banyak motif).. Semoga saya juga bisa beradaptasi dengan baik di sana seperti Mba Dewi 🙂

    Like

  3. mba dewi aku mau nanya..udh di info training di jkt 2 minggu. training nya ngapain aja ya mba dewi? biar saya ada bayangan dan persiapan pd saat di test pas training itu.. terima kasih 🙂

    Like

    • Dear Asya,
      Training yg diberikan di Jakarta nanti biasanya seputar Standard Operating Procedures dan pengenalan tentang perusahaan serta penerbangan pada umumnya, saya tidak tahu dengan pasti pembagiannya akan seperti apa. Tidak perlu khawatir asal kamu rajin membaca buku manual, mendengarkan saat diterangkan mengerjakan homework dan bertanya bila tidak mengerti kamu pasti bisa… 😉

      Untuk lebih jelasnya, baca postingan aku berikut ini..

      https://skydewi.wordpress.com/2013/04/04/awak-kabin-juga-manusia/

      Like

Leave a comment