Lolos Seleksi Awal Awak Kabin

yess !! Casing atau bungkus luar sangat penting bagi awak kabin, terutama saat seleksi awal.

Apa jadinya kalau kita berada dalam pesawat bersama pramugara dan pramugari yang tidak sedap dipandang mata.

Untuk bisa lulus pada tahap seleksi awal penerimaan awak kabin perlu banyak persiapan.

Saat mengajukan lamaran baik melalui internet atau walk in interview (datang langsung sambil membawa semua persyaratan), perhatikanlah hal hal berikut ini:

Foto Seluruh Badan atau Close up.

Jangan sia siakan kesempatan awal ini dengan memberikan foto yang salah.

Sebelum bertemu muka dan mengenal lebih jauh para kandidat, foto-foto yang diserahkan menjadi patokan pertama bagi interviewer dalam memilih calon awak kabin. Untuk itu sebaiknya mintalah pertolongan seorang profesional dengan pergi ke studio foto sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Pastikan foto yang diserahkan jelas memperlihatkan bentuk tubuh yang ideal, bukan bagian tubuh, mengenakan pakaian seperti orang hendak bekerja di kantoran. Sikap tubuh dalam foto harus menunjukkan kedewasaan untuk meyakinkan interviewer bahwa kandidat akan mampu menyikapi segala permasalahan yang dihadapi saat penerbangan nanti secara dewasa dan profesional.

Kenakan kemeja lengan pendek dengan dasi yang sesuai serta celana panjang berikat pinggang dan sepatu pantofel untuk laki laki. Untuk wanita, kenakan sepatu kerja berhak 5 – 7cm, cepol rambut bila melebihi pundak, kenakan blus berlengan pendek dan rok sedikit di atas lutut tanpa stocking, bukan untuk melihat paha mulus calon pramugari tapi untuk menilai kebersihan kulit. Bersih di sini tidak ada hubungannya dengan warna kulit, tetapi kebiasaan merawat diri yang nantinya diharapkan dimiliki setiap awak kabin.

Sikap Tubuh dan Raut Wajah.

Pada saat interview, berjalanlah dengan tegap, angkat kepala lurus kedepan penuh percaya diri dan selalu tersenyum. Sikap duduk juga sudah pasti menjadi perhatian interviewer untuk itu duduklah dengan tegak namun tetap terlihat nyaman, tersenyum dan pandang mata interviewer terutama saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

Sikap profesional, percaya diri dan enthusiasme pelamar sudah pasti akan menambah point penilaian.

Pengetahuan Umum.

Pertanyaan yang diberikan pada saat interview biasanya selain mengenai diri pelamar, motivasi, sedikit pengetahuan mengenai airline yang dilamar, juga pengetahuan umum seperti geografi, kebudayaan dan dunia penerbangan. Hafalkan nama-nama lapangan terbang, nama negara dan kota di dalam dan luar negeri, dan ikuti perkembangan paling terkini mengenai dunia penerbangan (google, baca koran dan simak berita di TV) seperti misalnya kecelakaan pesawat atau pembuatan jenis pesawat terbaru.

Bahasa Inggris.

Maksimalkan kemampuan berbahasa Inggris karena tentunya kandidat dengan kemampuan bahasa Inggris terbaik akan mendapat peluang untuk diterima lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.

Apakah tampak luar saja sudah cukup?

Saat seseorang sudah terpilih menjadi awak kabin, sesungguhnya adalah saat dimana dia mulai diseleksi oleh dunia penerbangan itu sendiri, apakah bisa seterusnya menjadi awak kabin handal atau menyerah dan terseleksi oleh alam. Sikap dewasa, serius dalam bekerja serta kepatuhan pada segala peraturan yang diberlakukan kepada awak kabin ini yang nantinya akan menelurkan awak kabin yang sesungguhnya.

Tidak semua orang yang terpilih menjadi awak kabin nantinya bisa bekerja sebagai awak kabin. Pekerjaan awak kabin butuh kerja keras, pengabdian serta pengorbanan jiwa dan raga. Tidak sekedar kehidupan glamour dan perjalanan gratis ke kota kota impian di seluruh dunia.

Sudah siap dengan segala kemungkinan, 🙂 Good Luck ya …

Sampai Jumpa di Negeri di Awan !